The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2 sebentar lagi akan ditayangkan di bioskop. Film ini semakin populer sejak dirilis serial film pertamanya pada tahun 2008.
Film yang sarat dengan mistik dan okultisme ini mengakhiri kisah Twilight Saga dengan membuat Bella Swan, sang aktris yang banyak digemari para remaja, berubah menjadi vampir. Dalam film tersebut Bella membuat suatu pernyataan yang sangat aneh, "Hari-hari saya sebagai manusia kini berakhir. Aku tidak pernah merasa lebih hidup seperti sekarang ini. Aku dilahirkan untuk menjadi vampir!"
Seperti yang dikemukakan oleh Steve Wohlberg, yang merupakan pembicara dan direktur Media White Horse serta pembawa acara dari “His Voice Today" di Stasiun Walk TV, dalam sebuah wawancara telepon dengan The Christian Post (CP) bahwa banyak ramaja begitu terobsesi dengan film Twilight sehingga mereka mulai membentuk atau bergabung dalam kelompok yang melakukan praktik okultisme, bahkan sampai melakukan ritual penumpahan darah.
Wohlberg mencatat bahwa masalah ini tidak hanya terbatas pada remaja Amerika. Ada laporan dari Australia bermunculan kelompok yang terlibat praktik minum darah. Dia menunjuk ke salah satu website nya, AvoidTwilight.com, bahwa rincian sejumlah kasus di mana remaja telah mengaku bereksperimen dengan gaya hidup okultisme.
Dalam wawancaranya dengan CP, Wohlberg mengatakan ia telah menyaksikan tren remaja terlibat dalam okultisme untuk jangka waktu yang lama, dimulai dengan buku dan film Harry Potter.
"Bahaya terbesar adalah bahwa para anak remaja akan mencoba untuk meniru tokoh yang mereka idolakan dan ketika mereka kepingin tahu dan mencoba praktik okultisme yang sebenarnya, sesungguhnya mereka sedang diikat oleh kekuatan jahat. Mereka tidak mengetahui bahwa iblis dan para malaikatnya begitu sangat nyata. Ketika anak-anak remaja tersebut bereksperimen dengan apa yang mereka lihat dan ketahui dari novel maupun film Twilight maupun Harry Potter sesungguhnya mereka membuka pintu untuk iblis dan kita tahu bersama bahwa tujuannya iblis adalah menguasai generasi ini," kata Steve Wohlberg.
Kenapa para remaja ini beralih ke vampir dan okultisme, Wohlberg mengatakan bahwa dalam generasi ini, anak-anak dan remaja sekarang memiliki kekosongan dalam hati mereka akan kasih, kebenaran dan akan Tuhan.
"Masyarakat kita dalam banyak hal sangat sekuler, negara telah mengambil hal-hal rohani bahkan mengambil Allah dari sekolah umum. Ada referensi yang sangat sedikit untuk Tuhan. Jadi tidaklah heran anak-anak dan remaja mencari sesuatu yang kuat, sesuatu yang supranatural, dan klenik yang membombardir mereka di televisi, majalah, novel maupun melalui film. Ada banyak okultisme disemua media!”
Sumber : christianpost.com / jawaban.com